Langsung ke konten utama

I am mistake



I am always make a mistake (even in this first sentence I wrote. I don't know what, I can't pin point it but it felt wrong).

My mind running very wild. so much going on in my head. sekarang aku lagi di meja pojok barat ruang lantai dua di kantor mangga dua. jam 15.27. Baru selesai solat, lifa sedang motokopi dari tadi. barusan ada Pak Adit. Hatiku sedang kcau karena tadi habis dari kertajaya dari kantor tante eh, Bu Ida. Bukan karena kesana dan beliau sedang tidak di tempat sedang rapat di sekretariat tapi banyak hal yang berputar-putar entah mana ujungnya. ada hal aku ternyata tidak punya nomor telpon tante Ida, kenapa nggak tanya Om Teguh dari tadi, Om Teguh juga keburu ke masjid. kemana aja sih aku! ngisi formulir pembatalan pbb aja lama banget. padahal aku udah nyampe dari jam 12 tapi ngisi gitu aja sampe jam3. padahal belum tentu juga gitu caranya. kenapa tadi aku udah bayar pbb aja sih. kenapa mahal banget lagi. kenapa baru sadar lagi. lebih mahal dari sebelum dipecah. 319000. kenapa sih? kenapa? kenapa. Berapa kali aku harus merasa seperti ini. Merasa kecewa banget dengan diri sendiri. caption anak galau banget


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyerah

Aku ingin menyerah. Tapi setelah sekian lama menjadi "fay on fire", memilih untuk menyerah sama sekali tidak mudah. Percayalah... aku ingin sekali bisa pasrah dan menerima bahwa aku payah. Pada dasarnya aku ini orang gak berguna yang gak bisa apa-apa. berpenampilan buruk, pola pikir aneh dan anti sosial. (ya ampun! ngeri banget ya? aku aja jijik sendiri). Krisis kepercayaan diri akut. Sampai suatu ketika aku memutuskan untuk mencoba untuk berpura-pura menjadi seseorang yang benar-benar berbeda: Fay on Fire. Sosok yang penuh percaya diri, positif dan senang berteman. (walau agak bodoh, malu-maluin dan ceroboh). walau pura-pura, lama-lama terbiasa dan menikmatinya. tapi setelah sekian lama, usaha untuk merubah diri tidak memberikan hasil berarti. Tidak pernah mencapai hal-hal hebat yang bisa dibanggakan. Banyak hal terjadi yang sangat aku syukuri. Tapi tetap saja tidak cukup baik. selama ini aku terlalu membanggakan hal-hal kecil yang kucapai padahal kalau dipikir...

spagetti with white sauce

  tenang aja, ini masih blog alumnus kumus-kumus bukan masterchef. kalian mungkin meragukan, tapi serius itu hasil masakan gue sendiri!! dengan kedua tangan ini... rrr.. nih buktinya lagi masak saus putih(susu dan keju), spagetti, sosis n nugget dan voila!!   Memasak emang bakat terpendam gue, saking terpendamnya tiap masak gak pernah berhasil. kecuali untuk masakan kali ini tentu saja. Gue cukup puas ama hasil karya gue ini (setidaknya dari segi penampilan). walopun gue berbakat(walopun terpendam... jauh), tapi memasak adalah kegiatan yang sangat langka untuk bisa dilakukan. Gue kan tinggal gak di rumah ortu, jadi baru bisa masak kalo pulang kampung. sebenernya gak se-kampung dan se-terpencil itu, tapi tetep aja jaoh bikin males pulang. Jadi gue pulang kalo ada acara khusus. dan acara khusus hari ini adalah: adek sepupu gue yang masih kecil SUNATAN!!! (now playing: sunatan masal by iwan fals) sebenernya acara masaknya gak direncanain. gue masak karena gak ada makana...

Latihan Terakhir

Bagi kalian yang sekulah ato kuliah, semua hasil belajar akan di uji di ujian akhir yang namanya uas. Begitu juga dengan tim hoki ini, semua hasil latihan mereka selama ini akan diuji di kejuaraan ini, KONI CUP. Sejak gue ikut ekskul hoki ini dari jaman SMA, udah tiga kali tim ini melalui KONI CUP ini udah tiga kali juga gue jadi pemain. Tapi di KONI CUP keempat ini beda, gue jadi pelatih AKA coach!  ini foto gue di koni cup: taon 2008, 2009, n 2010: Besok adalah hari penentuan itu, kejuaraan paling dnanti sepanjang waktu, yang bisa gue lakuin sebagai coach setidaknya memberi latihan terakhir di lapangan yang sama dengan yang akan digunakan esok. Kebetulan kejuaraannya di lapangan gool futsa(100 rb perjam, pelajar diskon 25 persen, tempatnya megah n nyaman.), jadi kita bisa nyewa juga. Latihan ini bertujuan biar mereka beradaptasi dengan suasana kejuaraan dan kondisi lapang. Walo pada prakteknya yang nglatih mas fajar, gue sih Cuma nampang n ngasi dukung...