(cek ig panggih: panggihpermono)
Dengan postingan ini semoga pagi-pagi saya tidak lagi jobless!!! START!
Fakta bahwa saya mempublikasikan tulisan ini berarti saya sadar dan mengharapkan seseorang membacanya.
Tapi isi tulisan di blog saya malu-maluin, norak dan kampungan bagi diri saya sendiri apalagi buat orang lain. Saya tidak ingin banyak orang yang membaca tulisan saya di sini. Malu-maluin.
Saya selalu ingin untuk tidak menulis. Mengumbar hal yang bersifat pribadi dan membuka diri sama aja cari mati. Menulis di blog, nge-tweet, foto instagram bikin video di youtube, vine, snapchat dan segala aktivitas media sosial lain tentang diri kita tentu mengandung resiko bahaya. Berikut adalah resiko yang bisa terjadi ketika memutuskan go public lewat media sosial:
- Resiko Go public di medsos #1: Cyber Bullying
Apalagi untuk orang yang perasa dan hatinya rapuh kayak saya. Ouh... Bisa-bisa jadi tertekan dan mengambil tindakan ekstrim: maen sepeda BMX (gak paham...).
-Resiko Go Publik di Medsos #2: Real Bullying
Diejek temen-temen sekelas karena masang status galau melulu, dibilang gak ada kerjaan atau disebut norak. Dari awalnya di-bully verbal meningkat jadi ke fisik. terus korbannya jadi tertekan dan akhirnya mengambil tindakan ekstrim: maen skate board (udah paham sekarang?).
-Resiko Go Publik di Medsos #3:
Penilaian Orang Terhadap Kita Berkurang
Karena orang yang baru mengenal kita baca medsos kita mereka jadi tau semua kekurangan dan aib kita. Melamar pekerjaan ditolak, kenalan sama orang lain dicurigai, dijauhi teman-teman.
-Resiko Go Publik di Medsos #4: Salah Paham
Niatnya mau ngasih kode ke gebetan, tapi orang lain yang bukan target merasa dan akhirnya tercipta suasana yang tidak diinginkan (orangnya baper dan kita dituduh PHP). Okey maap itu cuma saya yang ke-GR-an karena khayalan saya sendiri. Tolong lupakan... Walaupun contohnya gak tepat tapi salah paham bisa terjadi.
-Resiko Go Publik di Medsos #5: Menyita Waktu Ngurusin Orang Lain
Jadi beban pikiran tersendiri harus menanggapi komenatar, pesan dan lain sebangsanya. bisa-bisa jadi tertekan dan akhirnya mengambil tindakan ekstrim... rasa vanilla (itu es krim!!!).
Walaupun dengan banyak resikonya, ada banyak keuntungan yang bisa didapat dengan menggunakan sosmed seperti menjaga komunikasi dan hubungan, memberikan dampak pada lingkungan dan masih banyak lagi. Ada juga argumen yang bilang bahwa banyak yang menggunakan medsos tapi masih sehat wal afiat. Budaya ber-medsos sudah menjadi hal yang sangat wajar hingga tak masalah dilakukan. Bahkan saya mendukung orang-orang memanfaatkan medsos. Tapi saya bukan orang yang tepat.
Saya tetap menulis karena ada satu orang yang saya ingin untuk baca tulisan di blog ini. Saya gak bisa kasih langsung ke orangnya. Bagaikan pesan dalam botol yang saya lempar ke luasnya samudra, saya menulis di blog ini berharap dia akan membacanya. Anda membacanya...
By the way.
Gak tau kenapa hari ini anak-anak hoki pada ngucapin selamat ulang tahun. padahal ultah saya bukan hari ini. tapi saya senang dan menghargai usahanya. ada satu pesan yang jleb di hati:
Ya! tujuan akhir adalah surga. Seperti pesan ini yang menggerakkan hati, saya berharap bisa menggerakkan hati Anda. Entah bagaimana. Jadi selamat ulang tahun. I wish heaven for you.
Komentar
Posting Komentar