walo dalam kondisi berduka berGalau karena kabar ekskul hoki dihapus (tapi masi diperjuangkan), ada kejadian yang membuat gue bersemangat. Serasa mendapat siraman hujan ketika hati ini kering kerontang. ini semua berkat Windy(sebenarnya ibunya Windy sih), anak kelas sepuluh di SMA gue (walo skarang gue alumnus). Doi emang udah lama gue incer, untuk jadi anak hoki tentunya.
ceritanya gini,
waktu gue fb-an, eh doi online. gue ajak chatting aja. setelah basa-basi basi, akhirnya doi bilang kalo dia disuruh ibunya ikut hoki. kok bisa?!! bukan hanya loe, gue juga heran. nih cuplikan chatting gue ama windy,
itu baru namanya ibu bijak. Ibunya windy seharusnya dapet penghargaan karena hal ini.
pembicaraan itu membuat gue bersemangat. membayangkan bakal ada anak baru yang ikut hoki memang selalu membuat gue berapi-api.
Tapi gue kembali teringat bahwa status ekskul hoki masi tidak diakui. Karena itulah, agar Windy bisa bergabung dengan hoki, kita akan memperjuangkan ekskul ini lebih keras lagi.
ceritanya gini,
waktu gue fb-an, eh doi online. gue ajak chatting aja. setelah basa-basi basi, akhirnya doi bilang kalo dia disuruh ibunya ikut hoki. kok bisa?!! bukan hanya loe, gue juga heran. nih cuplikan chatting gue ama windy,
itu baru namanya ibu bijak. Ibunya windy seharusnya dapet penghargaan karena hal ini.
pembicaraan itu membuat gue bersemangat. membayangkan bakal ada anak baru yang ikut hoki memang selalu membuat gue berapi-api.
Tapi gue kembali teringat bahwa status ekskul hoki masi tidak diakui. Karena itulah, agar Windy bisa bergabung dengan hoki, kita akan memperjuangkan ekskul ini lebih keras lagi.
JUST WATCH US!!!
Komentar
Posting Komentar