Langsung ke konten utama

victory is mine


 

11:00

VICTORY IS MINE!!!

Muehehehehe

Setelah bertarung mati-matian dengan keraguan, bergulat dengan rasa takut. Aku ditikam “what if”, ditampar “how about”, dilemparkan “its a bad idea”. Sempat dikalahkan logika dan dijatuhkan kewarasan. Ya.. sempat! Tapi aku bangkit lagi, walo berdarah-darah dan berpeluh luruh aku berdiri dengan gagah berani. Hingga pada akhirnya...

Tapi kita ngomongin pertarungan apa sih ini?

Aku berhasi kenalan sama cewe!!! Dua lagi! Dan salah satunya cewe senyum manis cerah ceria!!

Gimana ceritanya? Gini ceritanya:

Tadi pagi abis nge-posting tulisan di sini, nunggu ujian sistem pendukung keputusan sambil baca go ahead. Jam 9 ka ruang 323. Masi sepi tapi udah ada bu may yang lagi dinas jaga uas. Anak2 banyak yang belum dateng. Dimulai jam 9-10 tapi banyak yang pada telat. Kiki gak ngprint krs. Malah ada yang dateng jam 9.30.  ada 4 soal. Perbedaan sim n spk. Pengertian sistem pakar, karakteristik saling terkait dan manajemen pemodelan. Mengarang bebas deh.

Abis itu ke labkom, rame n crowded gitu. Aku melihat doi, doi melihat aku. Aku asumsikan doi melihatku dengan  jijik. Trus pegi deh, aku tetap berdiri mengharapkan keajaiban doi kembali lagi. Ya.. watching you is the only drug i need. Agak lama bediri disana tapi akhirnya nyadar berdiri di tengah jalan pasti ngehalangin orang. akhirnya seperti biasa: uring-uringan tanpa tujuan. Doi liwat didepanku, gak lama balik lagi ke tempat asal. Agak lama aku mutusin beranjak juga. Eh kebetulan itu datang. Waktu noleh ke kanan, doi juga jalan ke arahku. Uuugh. Trus.. jarak kita sangat dekat. Aku punya perasaan, wajahnya jadi gimana gitu kalo ada aku, ill feel kali ya.

Doi ama temennya duduk di korsi. Aku berdiri agak jaoh dari mereka. Ngobrol ama febri dkk. Sebisa mungkin aku ingin berada di di jangkauan pengelihatannya, sehingga doi bisa ngeliat aku. Kenapa begitu? Biar doi terbiasa ama aku. Logikanya sama kayak kita mo deketin anak kecii ato kucing ato kelinci. Jangan langsung dideketin ato dipegang, nti takut.

Makanya aku bertahan di sana. Walo anak-anak pegi ke kantin, aku sendirian disana. Kayak anak ilang dong? Iya! Untung bibing dateng nanyain XOR. Abis gitu ke gajebo, masih watching from the distance. Lamaa gitu, trus bibing mo nanya lagi, kesempatan, aku samperin. Abis gitu ada banyak orang disekitarku. Aku bener2 kayak anak ilang gitu. Trus rombongan sapi pergi. Aku lihat mereka berdua begitu vulnerable, sasaran empuk untuk diajak kenalan. Tapi harga diriku belakangan ini muncul kembali (berarti sebelum-sebelumnya?). Terjadi perang batin  luar biasa dalam benakku. Lama gitu berkelahi dengan diri sendiri.

Aku gak bisa.

 Lakukan saja!

Tapi malu

Selama ini kamu kan gak punya malu

Gimana kalo tergagap-gagap

Lebih baik daripada diam saja dan jadi pengecut

Mana bisa.. gak mungkin...

Ayolah, lakukan saja, buat kesalahan, nikmati penderitaan.

ketika aku hampir menang dari logika, kesadaran dan kewarasan, kakiku lemess, tubuhku merinding, ya ampuuun

tapi aku bulatkan tekad, gak peduli sekitar, melangkah dengan mantap!!! (matiiii akuuuuu) 1 metar di didepan mereka, keduanya melihat aku dengan heran. Aku coba mulai bicara “kalian ****(jurusan) tahun *** ya? Aku si 2010. ” “iya ada apa ya mas?” “aku faisal” “iya ada apa mas?” “gak apa-apa, mau kenalan aja” tentu saja situasinya lebih awkward. Salah satu menyambut positip,senyum dan menyodorkan tangan. Tapi aku nggak, trus dia mundur lagi tangannya trus aku sadar n nyodorkan tangan salaman deh, trus salaman ama doi.. awawawaaww.

Aku duduk di sebelah mereka dengan awkward. “ada apa mas”  ada selang beberapa detik.  Suasananya bener2 awkwar, aku degdegan luarbiasa. Trus aku harus memecah es ini, aku bilang “sebenernya aku punya program 1 hari 1 kenalan” “ooooh!!!” mereka meng-oh dengan antusias, mungkin sadar biar g awkward juga. Aku merasa dihargai. “buat apa mas?” “gak buat apa-apa sih, aku Cuma ingin menantang diri sendiri” “wah bisa ditiru itu” “hahaha, tapi lebih susah dilakukan loo.” “ya gak papa mas selama untuk kebaikan” “iya juga sih, tapi susah lo”. “masnya yang suka kelihatan sama *** ya? ” “iya itu aku”.  “aku liat kamu main badminton waktu dekan cup lo. Mainmu bagus ikut club?” “nggak kok, Cuma suka aja dari smp. Ayah juga ngajarin” “ooh”. Trus galang dateng nyari kuncinya ilang. Aku ngeliat doi, tak tampak senyum yang aku nantikan, bahkan tak terucap sepatah kata pun. Akhirnya “yaudah makasih ya, aku pamit undur diri, maaf udah gak jelas. Ggitu aja mas? Ngapain mas ini” aku impersonate, langsung ngacir, aku denger “makasi”.

Trus masup, k gajebo, nulis.

Aku emang menang dari ketakutan, tapi pialaku hanya rasa malu, dan hal-hal buruk lainnya  

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyerah

Aku ingin menyerah. Tapi setelah sekian lama menjadi "fay on fire", memilih untuk menyerah sama sekali tidak mudah. Percayalah... aku ingin sekali bisa pasrah dan menerima bahwa aku payah. Pada dasarnya aku ini orang gak berguna yang gak bisa apa-apa. berpenampilan buruk, pola pikir aneh dan anti sosial. (ya ampun! ngeri banget ya? aku aja jijik sendiri). Krisis kepercayaan diri akut. Sampai suatu ketika aku memutuskan untuk mencoba untuk berpura-pura menjadi seseorang yang benar-benar berbeda: Fay on Fire. Sosok yang penuh percaya diri, positif dan senang berteman. (walau agak bodoh, malu-maluin dan ceroboh). walau pura-pura, lama-lama terbiasa dan menikmatinya. tapi setelah sekian lama, usaha untuk merubah diri tidak memberikan hasil berarti. Tidak pernah mencapai hal-hal hebat yang bisa dibanggakan. Banyak hal terjadi yang sangat aku syukuri. Tapi tetap saja tidak cukup baik. selama ini aku terlalu membanggakan hal-hal kecil yang kucapai padahal kalau dipikir...

Caca Kecetit

08-09-14             Hari senin kita latihan. Tapi latihannya gak bisa di dalem GOR soalnya GOR disewa sama puslatcab voli. Jadi kita latihan fisik di Parkiran mobil di depan GOR. Jangan khawatir, yang latihan banyak kok.             Tapi waktu jogging keliling parkiran mobil bareng anak-anak Caca merasakan sakit yang perlahan menjalar di tengkuknya. Ia memegangi bagian belakang lehernya itu lalu memijatnya. Tapi rasa sakitnya tidak mau hilang. Sepertinya ototnya kram. Akhirnya Caca terus jogging sambil memegang tengkuknya.             Setelah selesai jogging rasa sakit di tengkuk Caca masih ada.             “Caca kenapa?” teman-teman yang lain duduk mengitari Caca karena khawatir.             “Nggak apa-apa kok,” Ca...

nonton futsal

walopun jabatan gue manager tapi setiap latihan gue merangkap jadi pelatih. soalnya pelatih aslinya sibuk. Tapi masalahnya anak-anak hoki agak susah diatur, mungkin karena gaya melatihku yang terkesan seperti bermain-main. motoku kan teman bermain dan belajar. kebetulan hari ini teman seangkatan gue yang anak hoki jg dateng. Langsung aja dia aku suruh jadi pelatih. dia itu temen seperjuangan gue di hoki. Waktu kita kelas 2 sma kita salah satu anggota pertama hoki. Jadi inget masa-masa muda gue. sekarang dia jadi atlet dan berkarir di hoki (di universitasnya emang ada ukm hoki), udah ikut berbagai kejuaraan dimana-mana. Bandung, Jakarta, Bali, semua dia kunjungi berkat hoki. Nah, olahraga hoki bukan olahraga yang bisa dipandang dengan sebelah mata kan?! ini gambar2 latihannya:   mereka bukan lagi bereantem, tapi lagi pemanasan   latihan game setting ada alasannya kenapa para anggota cewe gak ikut latihan. karena mereka siap2 ikut kejuaraan futsal. Kok anak hoki ikut ...