alumnus kumus-kumus

27-09-14             Yuvina meringkuk di kursi tribun paling atas.             “Mbak Yuv ayo latihan!” kata Dinkur.             “Perutku sakit nih. Kebelet e’ek,” bener sih kalau mau jadi tim yang solid jangan sungkan bilang apapun dengan teman satu tim. Tapi kalau hal kayak gini jangan dibicarakan secara vulgar juga.             Dengan malas Yuvina turun dari tribun dan bergabung dengan yang lainnya.             Sekarang sedang latihan kecepatan dengan melakukan sprint. Kita berbaris di sisi lapangan.  Karena yang latihan banyak, ada tiga barisan. Setiap peluit dibunyikan kita sprint sampai ke tengah lapang. Lalu giliran barisan selanjutnya, begitu seterusnya.             Seperti biasa ada yang bertugas beli galon. Kali ini giliran steven yang berangkat. Ingat Steven kan? Itu loh anak jangkung yang canggung. Dengan anggota tubuhnya yang terlalu panjang dan cara bicaranya yang kadang susah dipahami Steven jadi kelihatan agak aneh. Sebenarnya Steven gak salah apa-apa sih, anak-anak aja

13-09-14             Hari ini juga latihan ramai sekali. Tapi ada wajah asing yang datang ke GOR. Orangnya tampak dewasa dan tampil berwibawa. Pria ini melihat anak-anak yang sedang latihan di depan pintu. Tapi kemudian ia disapa Mas Icul.             “Eh Mas Haiqal! Lama gak keliatan Mas.”             “Iya nih Cul, lagi sibuk di tempat lain.”             Kemudian Bro Fay menghampiri mereka, “Hei Qal! Udah dari tadi?”             “Baru sampai kok Fay.”             “Ayo Qal lewat sini. Kita ngobrol di pojokan,” Bro Fay memperlakukan Mas Haiqal bagaikan orang penting.             Apakah yang mereka berdua bicarakan? Sepertinya ada hubungannya dengan akal-akal bulus Bro Fay untuk menjadikan para member cewek ekskul hoki menjadi idol grup saingannya jkt48.             Mas Haiqal mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Mata Bro Fay berbinar dan menyeringai mencurigakan. Mereka berdua kelihatan seperti sedang melakukan transaksi ilegal. Apalagi mereka duduk di pojokan.             Ternyata

08-09-14             Hari senin kita latihan. Tapi latihannya gak bisa di dalem GOR soalnya GOR disewa sama puslatcab voli. Jadi kita latihan fisik di Parkiran mobil di depan GOR. Jangan khawatir, yang latihan banyak kok.             Tapi waktu jogging keliling parkiran mobil bareng anak-anak Caca merasakan sakit yang perlahan menjalar di tengkuknya. Ia memegangi bagian belakang lehernya itu lalu memijatnya. Tapi rasa sakitnya tidak mau hilang. Sepertinya ototnya kram. Akhirnya Caca terus jogging sambil memegang tengkuknya.             Setelah selesai jogging rasa sakit di tengkuk Caca masih ada.             “Caca kenapa?” teman-teman yang lain duduk mengitari Caca karena khawatir.             “Nggak apa-apa kok,” Caca masih memegang tengkuknya dan gerakan tubuhnya kaku. Sudah jelas kenapa-napa.             “Nggak bisa noleh Ca?”             “Iya, sakit banget.”             “Nggak ada yang bawa counter pain ya?” tanya Putri ke anak-anak yang lain. “Nggak ada,” kata anak-anak.          

06-09-14             Priiiit!             Peluit tanda berakhirnya permainan berbunyi. tim yang sedang bermain  berjalan keluar lapangan. tim lain yang akan berganti segera masuk lapangan. lalu dimulailah pertandingan selanjutnya.             Caca, Yuvina dan Awe sedang di luar mengambil minum dari galon. Habis main pasti haus berat. Oh iya, hari ini dress code baju warna biru. Caca paling seneng karena bisa pake jersey chelsea kebanggaannya.             Disaat itulah, waktu ketiga anak ini duduk melingkari galon Bro Fay muncul. Sosoknya yang jangkung kurus berjalan penuh keceriaan. Rambutnya berantakan, wajah yang biasanya item dekil agak segar, pasti habis mandi. Pake jaket, kaos item, celana jeans dan croc KW.             “Bro Fay!!” ketiga anak itu menyambut beliau dengan sukacita.             Bro Fay juga menerima sambutan mereka. Tapi kemudian wajah Bro Fay jadi kayak merasa bersalah dan berbicara kepada Caca. “Ca maaf ya. Aku sama Bagas minta maaf.”             Caca wajahnya  bi

  O6-09-14 Tau piket kan? Itu loh yang dikirim sama JNE ato tiki. ITU PAKET! Bahasa inggrisnya kantong... ITU POCKET! Payah banget yah mainan plesetannya. Biasanya yang jago main plesetan itu Mas Lana. Beliau orangnya kocak banget deh. Gayanya cool tapi kalo ngomong ngaco. Gak cocok banget. tapi itu yang bikin lucu. Senjata andalannya plesetan, sok kaya ama “lebih parah”. Kayak waktu ditanya tadi berangkat latihan naik apa. Ada yang mau nebeng soalnya. Mas Lana jawab: naik helikopter. Berlebihan banget gak sih! Terus waktu ditanya liburan kemana, jawabannya: pulau pribadi!             “lebih parah” contohnya waktu ngobrol masalah waktu latihan. Latihan kan jam 10 tapi banyak yang telat, gimana kalo anak-anak disuruh dateng jam 9. Bro Fay yang selalu semangat tapi tidak pada tempatnya mengusulkan dateng jam 7 aja. Mas Lana: jangan lah Bro, kepagian. Bro Fay: terus jam berapa? Mas Lana: jam 4 subuh...             Ato kayak beberapa bulan lalu setelah latihan. Biasa kan kumpul-kumpul kong

1-09-14 Sebenernya hari ini GOR dipake pertandingan karate gitu tapi gak jadi. Dan kita bisa latihan. Masih rame dong. Hari ini abis latihan kita ngerayain ulang tahunnya Mbak Ima! Yeeee! Selamat! Mbak Ima member ekskul hoki yang baru graduate dari SMA tahun ini. sekarang di komunikasi UNAIR. Cocok banget sama Mbak Ima. Soalnya Mbak ima emang talkative dan komunikatif. Mbak ima senang berbicara dan gaul gitu. Guru-guru pada kenal sama Mbak Ima ini. hebat banget pokoknya. Mbak Ima ikut ekskul hoki dari kelas satu. Jaman itu anggotanya cuma tiga. Kebayang gak tuh kalo kejuaraan gimana. Tapi sekarang member cewek udah rame. Perjuanganmu tak sia-sia Mbak! Sekali lagi selamat ulang tahun ya Mbak! Setelah selesai latihan waktu Briefing Mbak Ima disuruh bagi-bagi roti ke anak-anak. Semuanya kebagian sesuap. Dan itu disuapin satu-satu sama Mbak Ima! Lucu banget pokoknya! Jigai! episode selanjutnya dalam ekskulhoki.blogspot.com! Preview: -dari halaman sekolah tanah terbelah dan muncul monster r