08-09-14
Hari senin kita latihan. Tapi latihannya gak bisa di dalem GOR soalnya GOR disewa sama puslatcab voli. Jadi kita latihan fisik di Parkiran mobil di depan GOR. Jangan khawatir, yang latihan banyak kok.
Tapi waktu jogging keliling parkiran mobil bareng anak-anak Caca merasakan sakit yang perlahan menjalar di tengkuknya. Ia memegangi bagian belakang lehernya itu lalu memijatnya. Tapi rasa sakitnya tidak mau hilang. Sepertinya ototnya kram. Akhirnya Caca terus jogging sambil memegang tengkuknya.
Setelah selesai jogging rasa sakit di tengkuk Caca masih ada.
“Caca kenapa?” teman-teman yang lain duduk mengitari Caca karena khawatir.
“Nggak apa-apa kok,” Caca masih memegang tengkuknya dan gerakan tubuhnya kaku. Sudah jelas kenapa-napa.
“Nggak bisa noleh Ca?”
“Iya, sakit banget.”
“Nggak ada yang bawa counter pain ya?” tanya Putri ke anak-anak yang lain. “Nggak ada,” kata anak-anak.
“Eh kayaknya udah baikan,” Caca mulai menggerakkan sedikit kepalanya. Anak-anak lain mulai lega melihat Caca.
Kemudian Caca menghentakkan kepalanya ke sebelah kiri untuk memastikkan ia benar-benar pulih. KLEK. Tidak terasa apa-apa.
Cacamelanjutkan menghentakkan kepalanya ke sebelah kanan. KLEK... Tapi seketika itu juga wajah Caca berubah tegang seperti menahan kesakitan yang amat sangat, “Ugh...” Anak-anak lain yang melihat Caca seperti itu langsung ikut kaget dan khawatir juga, “CACA!!!”
Komentar
Posting Komentar