Langsung ke konten utama

cewek vs cowok


04-10-14

            Saat ini sedang game. Pertandingan antara tim cewek dan cowok anak kelas sepuluh sedang berlangsung. Pertandingannya seru banget. Kedua tim tampak berusaha keras dan tak mau mengalah.

            Di ekskul hoki memang tidak terlalu membedakan antara laki-laki dan perempuan. Para anggotanya pun tampak nyaman latihan bersama. Dan para member cewek juga merasa level mereka sama dengan para cowok.

            Kedua tim saling serang. Tim cowok kelas satu bermain agresif seperti lupa sedang melawan perempuan. Tim cewek juga bermain sama ganasnya, seperti lupa mereka adalah perempuan (loh?).

            Para anggota lain yang tidak bermain juga menonton dengan hebohnya. Mereka bersorak dan menyemangati yang sedang bermain.

            Priiit! Tim cowok melakukan pelanggaran di dalam circle sehingga tim cewek mendapat shot corner (semacam tendangan bebas kalau di sepak bola).

            Suasana menjadi tegang. Penonton juga tidak mau diam.

            Kemudian bola dioper ke arah Caca. Para pemain tim cowok berlari sekencang-kencangnya ke arah Caca. Sepertinya akan terjadi tabrakan yang tidak terhindarkan. Para penonton pun menahan nafasnya. Tapi Caca tida gentar sedikit pun. Rijal yang berlari paling depan tidak bisa berhenti tepat waktu. Jalur tabrakan sudah dipastikan, dan dalam sekejap benturan antara Rijal dan Caca terjadi! Penonton yang melihat itu juga langsung bersorak, “WOOOH!!!”

            Bro Fay kelihatan khawatir, “Ini gara-gara cewek sama cowok main bareng sih! Harusnya cewek jangan lawan cowok!”

            Bro Fay melihat ke penonton cowok yang masih bersorak heboh. Bro Fay sedang mencari Mas Irul sang ketua yang tidak bisa diandalkan. Ternyata Mas Irul malah termasuk golongan penonton yang paling heboh.

            “Irul kamu sebagai ketua harus menggunakan wewenangmu dengan baik. Karena selama ini kamu gak pernah buat peraturan, ini saatnya kamu bikin peraturan yang mensejahterakan umat. Bikin peraturan kalau cewek gak boleh melawan cowok. Nanti bisa-bisa terjadi hal kayak gini.”

            “Baik, sebagai ketua saya membuat peraturan. Mulai sekarang cewek harus melawan cowok! Biar banyak kejadian kayak gini!” kata irul bercanda.

            “IRUUUUL!!!” Bro Fay mencak-mencak.



Bikin Video Lagi

            Hari ini Mas Haiqal datang lagi. Dan itu artinya kita bakal bikin video lagi!

            Hari ini Yuvina gak dateng, jadi harus cari artis lain. Kelihatannya sih Bro Fay mengincar anak baru duo Ayu dan Ayang. Kita lihat saja bagaimana Bro Fay menjalankan aksinya.

            Saat istirahat, Bro Fay membuka mac book Haiqal dan menyetel video Yuvina dan Awe. Beberapa anak mulai tertarik dan berkerumun melihatnya.

            “Ini apa Bro?”

            “Video promosi ekskul hoki,” kata Bro Fay. Padahal itu video promosi Yuvina.

            KemudianBro Fay mendekati Acil. Tau Acil kan? Itu loh anak kelas sepuluh yang gaul abis. Badannya kecil, berkerudung dan pake kawat gigi. Gayanya alay, tapi alay yang bermartabat. Acil ini gampang bergaul dan ikut banyak ekskul. Kelihatan pintar ngomong juga.

            Gak salah deh kalo Bro Fay ngajak Acil. Mungkin Bro Fay memang benar-benar perhatian sama anak-anak. Tapi Bro Fay juga kelihatannya punya niat tersembunyi dari bikin video ini. Jadi bingung sebenernya Bro Fay malaikat penjaga atau malaikat pencabut nyawa.

            “Acil habis gini bikin video kayak gitu ya?” kata Bro Fay tanpa basa-basi.

            “Eh, kenapa aku Bro?” Acil ragu-ragu. “Nanti ngomong hal yang sama kayak Mbak Yuvina?”

            “Nggak. Itu kan rencananya bikin serial video. Nanti Acil aku kasih segmen sendiri.”

            “Tentang apa Bro?”

            “Acil maunya tentang apa? Kalau aku sih kasih kebebasan ke kalian. Tapi yang cocok untuk Acil mungkin tentang hal-hal gaul.”

            “Kayak gimana itu Bro?”

            “Yah bisa kita bicarakan. Gimana kalau tentang kamus gaul. Aku kadang gak ngerti istilah-istilah yang anak SMA jaman sekarang pakai di pembicaraan,” ketahuan deh kalau Bro Fay tua banget. “Misalnya dulu mirror, sekarang gamon.”

            “Gamon itu gagal move on Bro.”

            “Oh baru tau aku. Sumpah.”

            “Tapi berdua ya Bro. Aku ngajak Cholis.”

            “Iya gak apa-apa.”

            Gak susah ngajak Cholis. Tau Cholis kan? Itu loh anak kelas satu yang paling rajin ikut hoki. Walaupun penampilannya biasa-biasa saja dan sekilas tampak gak menarik tapi dulu SMP disukai banyak cewek. Banyak mantannya yang menangisi Cholis. Mungkin karena orangnya asik dan humoris.




            Bro Fay sudah mendapatkan mangsanya. Sekarang giliran mangsa yang kelihatannya sedikit sulit ditaklukan: Ayu dan Ayang.

            Tau Ayu dan Ayang kan? Ayu gadis cantik berkacamata berambut ikal mayang. Ia terlihat seperti gadis yang baik dan ramah. Kalau Ayang, gadis manis berambut lurus halus dan katanya cuma pakai shampo. Ayang kelihatannya berkarakter dingin apalagi matanya yang tajam menusuk. Kalau di anime, Ayang itu gadis tsundere.

            Mereka berdua sering terlihat bersama waktu latihan. Ayang terlihat lebih dominan dari Ayu, hampir seperti Ayang pemimpinnya. Cara yang paling masuk akal adalah mengajak Ayang sehingga Ayu juga akan mengikuti.

            Tapi Bro Fay mempertimbangkan reaksi dan sifat mereka berdua. Ayang kelihatan gak peduli dengan video itu. Ayang juga kelihatan seperti orang yang susah dibujuk. Sementara Ayu kelihatan agak tertarik dengan video itu. Ayu juga kelihatannya seperti anak yang penurut. 

Bro Fay mendekati Ayu terlebih dahulu, “Gimana menurut Ayu? Rencananya semua anak hoki mau aku bikinkan video kayak gini.”

“Tapi jangan aku ya Bro. Yang lain aja,” kata Ayu agak ketakutan.

“Ah iya tenang aja, nanti yang tampil Acil sama Cholis. Mereka udah setuju.”

 “Aku gak pinter ngomong kayak Mbak Yuvina Bro.”

“Di video itu mereka baca naskah kok. Ini naskahnya. Kalau Ayu tampil, nanti juga baca naskah aja.”

“Kalau baca sebanyak ini aku gak bisa Bro.”

“Nanti setiap orang dapat bagian yang beda-beda. Yuvina dapat segmen pembukaan kayak tadi. Nanti Acil sama Cholis segmen kamus gaul. Kalau Ayu mau tampil di segmen yang ringan dan durasinya sebentar gak apa-apa. ”

“Tapi segmen kayak gimana Bro.”
“Itu juga terserah Ayu. Aku memberikan kalian kebebasan. Ayu tau acara The Comment?”
“Iya tau Bro. Yang kayak bacain twitter gitu kan Bro.”
“Bacain twitter ya? Ide yang bagus. Nanti Ayu bacain twit dari warga sekolah tentang hoki.”
“Kalo cuma kayak gitu aku bisa Bro,” pada saat ini walau tampak samar tapi Bro Fay tersenyum licik seakan-akan bilang: strike! Istilah yang digunakan pemancing waktu mendapatkan ikan.
“Oke kalau gitu nanti kita coba. Tenang aja kalau hasilnya jelek langsung dihapus.”
“Tapi aku berdua ya Bro.”
“Iya, ajak Ayang aja gak apa-apa.”
“Iya Bro nanti aku ajak,” dan pada saat ini Bro Fay seakan-akan bilang: double strike!
Bro Fay memang penuh dengan akal-akal bulus...


setelah itu makan mie ayam mitra





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan di Lapangan KONI

 lapangan koni surabaya di sore hari  dua anggota hoki yang cewe juga dateng mengejar impian Melihat kegigihan anak muda dalam mengejar impiannya kadang memberi kita inspirasi . Gue  ngasi tao anak2 hoki ini untuk dateng latihan fisik. Gue sih skeptis bin pesimis mreka bakal dateng. Paling-paling Cuma segelintir. Tapi gue terkejut melihat jumlah yang datang hari ini(20-an). padahal sebelumnya gue udah dengar banyak protes dan keberatan. salut deh buat kalian. Sebenernya kejuaraan tinggal beberapa minggu lagi tapi kita baru latihan fisik kayak gini. Tujuan gue bukan melatih fisiknya, tapi jiwanya! Kalo mreka mau dateng ke tempat ini berarti mreka punya kemauan, dan karena hasil latihan hari ini begitu hebat gue yakin.. gue yakin...bakal.... Udah dulu yah udah sore mo pulang

Latihan Terakhir

Bagi kalian yang sekulah ato kuliah, semua hasil belajar akan di uji di ujian akhir yang namanya uas. Begitu juga dengan tim hoki ini, semua hasil latihan mereka selama ini akan diuji di kejuaraan ini, KONI CUP. Sejak gue ikut ekskul hoki ini dari jaman SMA, udah tiga kali tim ini melalui KONI CUP ini udah tiga kali juga gue jadi pemain. Tapi di KONI CUP keempat ini beda, gue jadi pelatih AKA coach!  ini foto gue di koni cup: taon 2008, 2009, n 2010: Besok adalah hari penentuan itu, kejuaraan paling dnanti sepanjang waktu, yang bisa gue lakuin sebagai coach setidaknya memberi latihan terakhir di lapangan yang sama dengan yang akan digunakan esok. Kebetulan kejuaraannya di lapangan gool futsa(100 rb perjam, pelajar diskon 25 persen, tempatnya megah n nyaman.), jadi kita bisa nyewa juga. Latihan ini bertujuan biar mereka beradaptasi dengan suasana kejuaraan dan kondisi lapang. Walo pada prakteknya yang nglatih mas fajar, gue sih Cuma nampang n ngasi dukungan m