ini foto jaman dulu sih.
31-05-14
Ini masih ukk jadi gor masih belum boleh dipake. Kenapa sih. Alasannya sterilisasi. Kita kan kegiatan ekskul di gor, bukan di dalem kelas. Takut mengganggu waktu belajar? Ini masih hari sabtu, besok masih ada seharian untuk belajar. Kalau belajar terus kan jenuh juga. Daripada kita menghilangkan kejenuhan dengan hal-hal yang gak baik kan mending kegiatan ekskul. Lagian dengan berolah raga aliran darah lancar. Kalo udah gitu pasokan darah ke otak juga jadi lebih banyak. Kita jadi lebih pintar!
Walaupun gak boleh pake gor, hal itu gak menghentikan anak-anak hoki latihan! Ibaratnya nih walao ada hujan deres anak-anak tetep... tetep di rumah lah. Gila aja, bahaya naek motor ujan-ujan. Nah kalo ujannya udah berhenti baru... ngopi ato minum teh. Enak biar anget. TERUS KAPAN LATIHAN HOKINYA?
Enggak lah. Anak-anak tetep latihan apapun yang terjadi.
Putri: mas irul, besok kiamat. Kita latihan gak?
Irul: ayo kita tanya pak mardi, kalau kiamat gor bisa dipake atau enggak.
***
Di lapangan futsal ini putri, caca, hadi, irul dan labaik sedang duduk menunggu.
Hadi: mana yang lain? katanya latihan jam 11. Sekarang udah jam setengah 12.
Putri: sebenernya kita latihan jam 12. Tapi aku bilang jam 11. Biasanya anak-anak kan ngaret. Coba kalau aku bilang kalau latihan jam 12 dan anak-anak telat kayak sekarang, kita udah hilang setengah jam. Padahal kan nyewa di sini mahal.
Labaik: tapi latihan minggu kemaren juga kan kita mulai satu jam dari waktu yang kamu kasih tau di sms. Kayaknya anak-anak udah hapal dan merasa kalau latihannya pasti satu jam dari jam yang disebutkan.
Putri: berarti lain kali kalau latihan jam 12 bilang latihan jam 10.
Labaik: jangan... bilang aja jam 7..
Hadi: kelamaan lah... jam 4 subuh aja...
Kemudian mas lana, mas icul, mbak ima dan mbak windy datang.
Mas lana melihat kesamping dengan tersenyum tipis.
Mas icul tampak gembira mungkin gak sabar bermain hoki.
Mbak ima tampak ceria seperti biasanya.
Cuma mbak windy yang tampak agak berbeda. Walaupun ga begitu kentara tapi ada kesan kesedihan yang menyesakkan dari dirinya.
Karena sudah jam 12 dengan anak seadanya kita mulai!
Hanya ada sembilan orang. delapan orang main di lapangan.
Gak ada yang bawa peluit ya?
Yaudah langsung mulai aja.
Tim cewek melawan tim cowok.
Putri push ke arah mbak ima.
Mbak ima push ke mbak windy.
Mbak windy melihat ke depan sebentar.
Mbak windy push keras ke tengah ke arah caca.
Caca menerimanya.
Caca membawa bola. Ayo ca!
Mas lana di depannya siap menghadang.
Caca dan mas lana saling berpandangan. Ada sedikit rasa serik di dada mereka. Entah apa ini.
Caca berusaha membawa bola ke arah kiri.
Lana berhasil mencurinya dengan jab. (andai yang berhasil aku curi hatinya...)
Lana passing ke arah labaik.
Labaik menerimanya.
Labaik berusaha passing tapi berhasil di tahan mbak ima.
Ima membawa bola.
Lalu passing ke arah putri.
Tapi berhasil dipotong irul. Irul passing.
Berhasil dipotong windy. Windy passing.
Saling serang yang seru .
Waktu menunjukkan 12.10
Di lapangan tidak terlihat anak-anak sedang main hoki.
Labaik tengkurap.
Mas icul merangkak.
Mbak windy terlentang.
Mas lana duduk sambil kipas-kipas.
BARU SEPULUH MENIT UDAH PADA TEPAR!
Mbak ima: panas banget ya... ini jam 12 sih... anaknya juga cuma dikit...
Caca masih di tengah lapang sambil bermain bola sendiri.
Lana melihat caca.
Ekspresinya terlihat agak sedih.
Lana bangkit.
Bersiap di posisinya.
Icul: main lagi lan?
Putri: ayo mbak windy
Windy juga mulai bangkit. ayo.
Labaik passing dengan malas ke irul.
Irul passing tapi lambat ke lana. Lana passing ke depan.
Bola lambat tapi gak ada yang berusaha ngejar.
Windy passing lambat ke ima. Ima passing lambat ke putri.
Putri bawa bola dan berhasil melewati labaik yang tampak malas.
Lana berhasil mencuri bola.
Lana melihat sekitar.
Anak-anak wajahnya gak niat.
Lana slap bola dengan keras. Ha! CTAK!
Suara itu seperti membangunkan yang lain.
Caca berusaha stop back hand tapi bola malah naik.
Pelanggaran. Bola lana.
Lana bersiap passing
Passing .
Irul passing ke arah gawang
Bola menuju labaik.
Mbak Windy memotong tepat di depan labaik
Tidak berhasil ditahan dengan baik.
Bola ke arah gawang.
Windy dan labaik berpandangan. Memastikan apakah lawan mereka akan berlari mengejar bola.
Keduanya berlari.
Labaik meraih bola dengan stick nya. “kena!”
Tapi windy mendorongnya hingga bola menjauh.
Labaik frustasi. waduh
Labaik melompat menjatuhkan diri dan berhasil merubah lajur bola.
“ayo masuk..” “jangan masuk...” wajah mereka tampak dramatis.
Bola yang melaju pelan akhirnya keluar lewat sisi gawang.
Labaik sudah terlanjur terjatuh.
Windy membawa bola sambil tertawa: ahahaha
Permainan mulai menjadi seru
Semua bersemangat dan tertawa bersama.
12.55
Mereka sedang di lapangan.
ima: lima menit lagi selesai nih. Apa kita nambah satu jam lagi?
Labaik: iya nambah satu jam lagi aja, lagi seru ini.
Putri: iya nambah aja ya. Aku bilangin ke masnya.
Putri pun berangkat.
13.00
Labaik: ayo main satu jam lagi!
13.05
Di lapangan tidak terlihat anak-anak sedang main hoki.
Labaik tengkurap.
Mas icul merangkak.
Mbak windy terlentang.
Mas lana duduk sambil kipas-kipas.
Mbak ima: panas banget ya... ini jam satu sih... anaknya juga cuma dikit...
Putri: (gak tau kenapa aku tau akhirnya bakal kayak gini) #nangisbombay
semua gambar di sini gak sesuai dengan waktu kejadian di cerita ini. dari kanan, Mas Icul, Mas Lana.
Mbak Windy dan Mbak Ima. Itu senyum paper mint Mbak Windy yang segar tapi nyelekit juga.
***
Epilogue
Bentar lagi waktu sewa lapang abis tapi Bro Fay baru dateng. Anak2 gak tau bro Fay bakal dateng.
Mbak Ima: Bro Faay!!!
Bro Fay: halo. Oh iya ima... selamat ya. *Bro Fay mengulurkan tangan memberi selamat.
Mbak Ima bersalaman dengan wajah gembira dan meriah seperti biasanya: hahaha iya Bro makasih.
Setelah mengobrol sebentar Bro Fay beralih ke Mas Icul dan Mas Lana. Mas Icul melihat ke arah Bro Fay dengan wajah yang cerah ceria. Bro Fay mengulurkan tangannya dan memberi selamat. “selamat ya. Di Uner ya? Jurusan apa?”
Mas Icul: jurusan hukum bro
Bro Fay: sama kayak lana dong.
Mas Icul: Iya bro. Nanti aku ikut tim hoki uner ya Bro.
Bro Fay: iya sip.
Bro fay ke lana: Selamat ya Lan.
Mas Lana: iya bro.
Bro Fay menuju Mbak Windy.
Bro Fay: kamu ambil yang perbanas atau...
Mbak Windy: Keterima di ITS bro...
Bro Fay bersalaman dengan Windy: selamat ya.
Mbak Windy tidak begitu bersemangat mungkin karena kelelahan. Sambil masih berjabat tangan dengan Bro Fay, Mbak Windy wajahnya langsung serius seakan terkaget.
Mbak Windy: Bro Fay tangannya halus banget! Gak pernah bantu-bantu di rumah ya Bro? Tanganku lo kasar Bro. Bantu nyuci, nyapu, ngepel. Bro Fay gak pernah ya?
Bro Fay langsung berwajah menyesal. Malah sampe berlutut segala. Tapi itu biasa sih buat bro fay yang selalu berlebihan: Maapin aku Win... Maap...
Adegan yang lucu sekali.
Mungkin Mbak Windy dari awal sedih karena gak bisa main hoki seperti yang lain setelah lulus. Itu... atau karena Mbak Windy habis disuruh nyuci, ngepel dan nyapu.
Komentar
Posting Komentar