Langsung ke konten utama

hoki indoor dan outdoor



11-06-14

Gor sedang dipake class meeting basket. Pertandingan antar kelas. Anak-anak hoki di depan gor terlunta-lunta. Yah memang harus mengalah, ini kan demi kemaslahatan warga sekolah. tapi ternyata warga sekolah pengertian, saat sudah selesai kita bisa pake gor untuk latihan. Saat anak-anak latihan langit yang sedari tadi terlihat murung mulai menitikkan air matanya.

Hujan! Hari ini hujan!

Deres lo... rasanya jadi galau.

Tapi gak ada waktu buat galau bagi anak-anak ekskul hoki karena mereka fokus latihan mempersiapkan diri lima hari lagi sudah kejuaraan!

Yang cowok keliatan banyak sekitar 15 anak sedang push2an di dalem. Yang cewek fisik di luar(gak kehujanan, luar gor yang ada atepnya.)

Setelah lama yang cowok latihan, yang cewek dapet giliran. Yuvina, caca, anisa, putri, beta, kemudian nuri, mbak windy dan mbak ima.

Mereka latihan scoring. Gak ada yang berhasil dalam lima menit pertama... gakpapa.

Setelah itu latihan offence deffence. Anak-anak dibagi jadi dua grup. Grup pertama menyerang, grup kedua bertahan. Mereka menyerang gak mungkin keroyokan, tapi gantian setiap serangan dilakukan dua orang ditahan satu orang. penyerang tiga bertahan dua. Penyerang empat bertahan tiga. Baso lima gorengan dua. Sama es degan Pak Jo!

Di sela-sela latihan Bro Fay yang ada di pojokan lagi ngeliatin anak-anak latihan kaget liat irul yang bawa stick field, bola dan botol kosong.

Bro Fay: kamu mo ngapain rul? G ikut latihan bareng anak-anak.

Irul: mau latihan hit Bro (Hit adalah teknik hoki lapangan yang gak ada di hoki indoor.)

Bro Fay menyunggingkan sekujur mukanya: Heh!? Kamu kan pemain hoki indoor, kenapa belajar hit?

Irul: biar bisa main hoki field Bro. Kalo bisa main hoki field, nanti bisa main hoki indoor.

Bro Fay diam sejenak.

BRO FAY DIAM SEJENAK... ...

... kemudian: SALAH!

Malah kebalik lah Rul. Kalo jago hoki indoor justru bisa jago hoki outdoor (field).

Irul diam sejenak.

IRUL DIAM SEJENAK.. ...

... kemudian: SALAH! Dengan nada suara dan intonasi yang sama seperti Bro Fay tadi (tapi wajahnya masih datar seperti biasanya sih).

Bro Fay memandang Irul sejenak lalu seketika jongkok sambil terlihat aura murung di sekitarnya. ZUUUNG.

Pertama, Bro Fay memang alay. Kedua, beliau shock karena ia disentak irul, padahal Bro Fay lebih tua. Tapi selama ini Bro Fay bersikap dekat dengan anak-anak jadi Irul pasti terbawa. Bro Fay juga tipe orang yang justru senang diperlakukan seperti teman sebaya begitu.

Bro Fay bangkit: nah gini penjelasannya Rul...

Irul: Tapi Bro, gini misalnya Bro..

Bro Fay mempersilahkan Irul terlebih dahulu: gimana Rul?

Irul: misalnya ada kotak.. eh gimana ya... ada kodok yang bisa lompat di dalam kotak, tapi belum tentu bisa lompat di luar. Ada kodok yang bisa lompat di luar, pasti bisa lompat di dalam kotak.

Bro Fay: ya gak ada hubungannya rul kan sama-sama bisa lompat. Nah gini Rul, faktor yang menentukan pemain hebat apa aja? Teknik, fisik sama... kerja sama ya..

Irul: Iya... sama Mental Bro.

Bro Fay: Iya sama mental. Yang pertama teknik, lebih banyak mana teknik di indoor atau field?

Irul: field.

Bro Fay: Indoor lah. Kalo field lapangannya besar, kalo bola ada di belakang pemain depan bisa santai-santai. Tapi kalo di indoor lebih sering berinteraksi dengan bola. Fisik juga sama, karena lapangannya kecil bola cepat gak ada out lagi.

Irul gak bisa menyanggah.

Bro fay: kerjasama, karena orangnya dikit pasti lebih dekat dan kerjasama teruji.

Irul: kalo mental?

Bro Fay: di Indoor lebih mudah terjadi gool. Kalo kebobolan banyak, mental harus kuat biar bisa nyusul.

Irul frustasi: wah kalah telak gini bro, curang.

Bro Fay: ya gak curang rul, emang gitu. Pemain hoki field aja pada main hoki indoor, kamu malah main field.

Irul: tapi aku mau belajar hit bro.

Bro fay: ya gapapa kalau mau belajar.

Irul bersiap melakukan hit. Bola ditaruh di depannya. Akua botol kosong menjadi targetnya.

Irul melakukan hit. CTAK!!

Bola tidak mengenai botol. Irul langsung berpaling: iya Bro gak usah belajar hit...

Bro Fay: cepet banget berubah pikiran...





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyerah

Aku ingin menyerah. Tapi setelah sekian lama menjadi "fay on fire", memilih untuk menyerah sama sekali tidak mudah. Percayalah... aku ingin sekali bisa pasrah dan menerima bahwa aku payah. Pada dasarnya aku ini orang gak berguna yang gak bisa apa-apa. berpenampilan buruk, pola pikir aneh dan anti sosial. (ya ampun! ngeri banget ya? aku aja jijik sendiri). Krisis kepercayaan diri akut. Sampai suatu ketika aku memutuskan untuk mencoba untuk berpura-pura menjadi seseorang yang benar-benar berbeda: Fay on Fire. Sosok yang penuh percaya diri, positif dan senang berteman. (walau agak bodoh, malu-maluin dan ceroboh). walau pura-pura, lama-lama terbiasa dan menikmatinya. tapi setelah sekian lama, usaha untuk merubah diri tidak memberikan hasil berarti. Tidak pernah mencapai hal-hal hebat yang bisa dibanggakan. Banyak hal terjadi yang sangat aku syukuri. Tapi tetap saja tidak cukup baik. selama ini aku terlalu membanggakan hal-hal kecil yang kucapai padahal kalau dipikir...

spagetti with white sauce

  tenang aja, ini masih blog alumnus kumus-kumus bukan masterchef. kalian mungkin meragukan, tapi serius itu hasil masakan gue sendiri!! dengan kedua tangan ini... rrr.. nih buktinya lagi masak saus putih(susu dan keju), spagetti, sosis n nugget dan voila!!   Memasak emang bakat terpendam gue, saking terpendamnya tiap masak gak pernah berhasil. kecuali untuk masakan kali ini tentu saja. Gue cukup puas ama hasil karya gue ini (setidaknya dari segi penampilan). walopun gue berbakat(walopun terpendam... jauh), tapi memasak adalah kegiatan yang sangat langka untuk bisa dilakukan. Gue kan tinggal gak di rumah ortu, jadi baru bisa masak kalo pulang kampung. sebenernya gak se-kampung dan se-terpencil itu, tapi tetep aja jaoh bikin males pulang. Jadi gue pulang kalo ada acara khusus. dan acara khusus hari ini adalah: adek sepupu gue yang masih kecil SUNATAN!!! (now playing: sunatan masal by iwan fals) sebenernya acara masaknya gak direncanain. gue masak karena gak ada makana...

Latihan Terakhir

Bagi kalian yang sekulah ato kuliah, semua hasil belajar akan di uji di ujian akhir yang namanya uas. Begitu juga dengan tim hoki ini, semua hasil latihan mereka selama ini akan diuji di kejuaraan ini, KONI CUP. Sejak gue ikut ekskul hoki ini dari jaman SMA, udah tiga kali tim ini melalui KONI CUP ini udah tiga kali juga gue jadi pemain. Tapi di KONI CUP keempat ini beda, gue jadi pelatih AKA coach!  ini foto gue di koni cup: taon 2008, 2009, n 2010: Besok adalah hari penentuan itu, kejuaraan paling dnanti sepanjang waktu, yang bisa gue lakuin sebagai coach setidaknya memberi latihan terakhir di lapangan yang sama dengan yang akan digunakan esok. Kebetulan kejuaraannya di lapangan gool futsa(100 rb perjam, pelajar diskon 25 persen, tempatnya megah n nyaman.), jadi kita bisa nyewa juga. Latihan ini bertujuan biar mereka beradaptasi dengan suasana kejuaraan dan kondisi lapang. Walo pada prakteknya yang nglatih mas fajar, gue sih Cuma nampang n ngasi dukung...